Desa Rawang Lama, Kabupaten Asahan, menjadi pusat kegiatan yang memukau pada Senin lalu (26/02) dengan penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) dan Festival Nasyid tingkat desa. Acara yang diadakan di Balai Desa Rawang Lama ini menjadi sorotan utama, menarik ribuan warga untuk menyaksikan peserta dari berbagai kalangan mempersembahkan keindahan Al-qur’an dan harmoni musik nasyid.
Kepala Desa Rawang Lama, Bapak Suryanto, S.Pd, dalam sambutannya tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada panitia, dewan juri, dan semua pihak yang turut mendukung penyelenggaraan acara ini. Ia menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai sarana untuk mempererat kebersamaan dan kecintaan akan agama Islam.
“Dengan kegiatan ini, kami berharap para peserta dan masyarakat luas dapat memanfaatkan MTQ dan Festival Nasyid sebagai wadah untuk lebih mendalami nilai-nilai Al-qur’an dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Bapak Suryanto.
Tidak hanya sebagai ajang kompetisi, MTQ dan Festival Nasyid ini juga menjadi momentum untuk mengukuhkan solidaritas umat Islam dalam memperkaya kebudayaan dan spiritualitas. Semangat kebersamaan dan kebanggaan akan identitas agama terpancar jelas dari antusiasme yang terlihat di wajah-wajah para peserta dan penonton.
Acara yang berlangsung meriah dan penuh kegembiraan ini berhasil menunjukkan bahwa kegiatan keagamaan dapat menjadi ajang yang menginspirasi dan memperkaya jiwa. Desa Rawang Lama menjadi contoh nyata bagaimana kegiatan sederhana seperti ini dapat mempererat tali persaudaraan dan meningkatkan keberagaman dalam bingkai keislaman yang kokoh.
Pada kesempatan tersebut, kehadiran para peserta yang beragam latar belakang dan usia menambah warna cerah acara tersebut. Dari anak-anak hingga para dewasa, semuanya tampak antusias membawakan ayat-ayat suci Al-qur’an dan melantunkan nasyid dengan penuh kesungguhan.
Tidak hanya itu, kegiatan ini juga menjadi sarana pendidikan bagi generasi muda untuk lebih mengenal dan mencintai Al-qur’an serta memahami pesan-pesan yang terkandung di dalamnya. Dengan demikian, MTQ dan Festival Nasyid bukan hanya sekadar ajang perlombaan, tetapi juga menjadi bagian dari upaya memperkuat identitas keagamaan dan kebanggaan akan warisan budaya Islam.
Selain memberikan penghargaan kepada para pemenang, acara ini juga diakhiri dengan doa bersama untuk keselamatan dan kemajuan Desa Rawang Lama serta seluruh umat Islam. Semangat kebersamaan yang terpancar dari acara ini diharapkan dapat terus menginspirasi dan memotivasi masyarakat untuk menjaga serta mengembangkan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan demikian, MTQ dan Festival Nasyid Tingkat Desa Tahun 2024 di Desa Rawang Lama bukan hanya menjadi peristiwa biasa, tetapi menjadi momentum berharga bagi seluruh umat Islam untuk merayakan keberagaman, mempererat silaturahmi, dan meningkatkan kecintaan kepada agama serta budaya Islam.
Dalam keseluruhan acara Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) dan Festival Nasyid Tingkat Desa Tahun 2024 di Desa Rawang Lama, Kabupaten Asahan, kesimpulan yang dapat ditarik adalah kegiatan tersebut tidak hanya menjadi ajang perlombaan semata, tetapi juga menjadi sarana penting dalam mempererat hubungan antarumat beragama, meningkatkan pemahaman dan penghayatan terhadap Al-qur’an, serta memperkuat identitas keagamaan dan kebanggaan akan budaya Islam.
Melalui partisipasi yang luas dari berbagai kalangan masyarakat, baik dari berbagai usia maupun latar belakang, acara ini berhasil menciptakan suasana kebersamaan yang hangat dan penuh kegembiraan. Selain itu, kegiatan ini juga memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk lebih mendalami dan mencintai Al-qur’an serta mengembangkan bakat-bakat seni mereka melalui musik nasyid.
Dengan demikian, MTQ dan Festival Nasyid ini tidak hanya memiliki dampak positif dalam hal mempererat kebersamaan dan keagamaan di tingkat lokal, tetapi juga memiliki nilai yang lebih luas dalam memperkuat jati diri umat Islam secara keseluruhan. Semangat kebersamaan dan kecintaan terhadap Al-qur’an yang terpancar dari acara ini diharapkan dapat terus menginspirasi dan memotivasi masyarakat untuk menjaga serta mengembangkan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari.
